Gue sendirian dengan mengenakan seragam yang kebetulan udah sore, lelah, letih, lunglai, lengket, padet dan puji Tuhannya gue duduk jadi bisa lebih santai
Awalnya saya tidak memperhatikan mereka karena ya mereka bertindak sewajarnya hingga akhirnya seorang Ibu yang berkerudung dengan tubuh yang sedikit berisi yang berada disampingnya bertanya sesuatu "Ibu darimana?"
"Dari rumah sakit Dharmais, Bu", jawab Ibu-sang anak.
Jeng jeng tiba-tiba kuping saya memanjang dan memfokuskan mendengar percakapan antara kedua Ibu itu. Karena sepengetahuan saya, RS Dharmais adalah Rumah Sakit khusus penderita kanker, dan saya pikir yang menderita kanker adalah sang-Ibu namun mereka masih melanjutkan obrolan dan saya tetap fokus mendengar tepatnya menguping.
"Ooh, siapa yang kanker Bu? anaknya?"
"Iya, Bu udah satu tahun ini anak saya sakit kanker?"
"Kanker apa?"
"Kanker otot bu"
"Ibu tau darimana anaknya menderita kanker bu?"
"Jadi, dulu ada benjolan di pantatnya. Nah, saya bawa kerumah sakit ternyata dia kanker bu gede banget benjolannya segini" (seraya menggumpalkan tangannya)
"Masya Allah, jadi ibu habis berobat?"
"Iya bu ini habis kemo soalnya udah sebulan ga kemo makanya rambutnya udah agak tumbuh nih hehe"
"Udah berapa kali di kemo bu?"
"Udah banyak bu, lihat nih (sambil menunjuk tangan anaknya) bekas suntikan semua kasihan saya mana sempet kata dokter ditaroh dikepala. Aduh saya mana sanggup lebih baik di dada aja saya bilang, dan dulu ditaroh di leher namanya juga anak kecil ya bu langsung dicopot dan darahnya muncraat kayak keran bu"
"Ya ampun.... (dengan wajah miris) cepet sembuh ya dik"
"Iya tante makasih yah tante"
Percakapan pun usai karena Bisnya sudah sampai ditempat tujuan. Jujur, saya pun merasa miris mendengarnya, penyakit memang tidak memandang bulu, usia, serta jenis kelamin. Anak kecil yang masih berumur kurang dari tiga tahun itupun bisa menderita penyakit yang mematikan itu. Tapi dalam hati, saya bersyukur karena hingga saat ini saya masih diberikan kesehatan oleh Tuhan saya masih bisa bernafas dengan mudah, saya masih bisa melihat dan bisa bergerak dengan sesuka hati saya, dan tidak ada kecacatan dalam tubuh saya. Itu semua karunia dari Tuhan yang harus saya jaga... Siapapun adik kecil itu semoga cepat sembuh yah, semoga sel kankernya bisa hilang dan ga tumbuh lagi, dan untuk Ibu dari adik kecil itu, saya salut dengan pengorbanan Ibu, pasti Tuhan membayar pengorbanan ibu selama ini kok :')
Belajar tentang kehidupan dapat kita lakukan dimana-mana yang terutama kita harus peka dan bisa mengambil nilai-nilai kehidupan yang ada. Dan banyak banget hal-hal yang patut disyukuri. Happy Sunday guys.. God Bless us :)